Nabire, 18 Agustus 2025 – Dalam momentum peringatan HUT RI ke-80 yang berlangsung di Lapangan Eks Bandara Lama Nabire, Gubernur Papua Tengah meluncurkan tiga program strategis di bidang pendidikan sebagai wujud nyata peningkatan kualitas sumber daya manusia di Tanah Papua.
Dalam sambutannya, Gubernur mengutip pesan Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia.” Dengan semangat itu, tiga program utama resmi dicanangkan, yakni:
Program Pendidikan Sekolah Gratis Sebanyak 124 SMA/SMK negeri dan swasta di delapan kabupaten menerima manfaat sekolah gratis, mencakup 24.481 siswa. Terdiri dari 14.446 siswa SMA, 9.036 siswa SMK, serta 1.000 siswa dari daerah konflik dengan pola asrama.
Aplikasi Pendataan Siswa OAP dan Non-OAP Aplikasi digital ini dirancang untuk memetakan data siswa by name by address mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Data akan disinkronkan dengan DUKCAPIL dan DAPODIK, memastikan akses pendidikan sesuai usia sekolah berbasis kampung.
Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) Sebanyak 9 sekolah ditetapkan sebagai penerima SSH, tersebar di Timika (2 sekolah), Nabire (2), Paniai (2), Puncak (1), Puncak Jaya (1), dan Intan Jaya (1).
Selain program pendidikan, Gubernur Papua Tengah juga menyerahkan santunan jaminan kematian dan beasiswa pendidikan kepada keluarga peserta yang berhak, di antaranya:
Marthin Luther Noriwari – Rp 42 juta
Florens Laurens Maurits Asyerem – Rp 42 juta + beasiswa maksimal Rp 144,5 juta
Fransiscus Tekege – Rp 42 juta
Jufri – Rp 42 juta
Oktopianus Douw – Total Rp 207,2 juta (jaminan kematian, hari tua, dan beasiswa)
Kartini Herlina Waibusi – Rp 42 juta
Peluncuran program ini menjadi tonggak baru pembangunan pendidikan di Papua Tengah, sekaligus bukti komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan.