Nabire, 18 Juni 2025 – Persiapan menyambut Papua Youth Day (PYD) II yang akan digelar pada 5–7 Juli 2025 di Nabire, terus dimatangkan oleh panitia pelaksana. Kegiatan akbar Orang Muda Katolik (OMK) se-Regio Papua ini akan dipusatkan di Paroki Kristus Sahabat Kita (KSK) Meriam, di bawah naungan Keuskupan Timika.
Dalam konferensi dukungan yang digelar bersama sejumlah organisasi kategorial Gereja Katolik seperti Pemuda Katolik, PMKRI, ICAKAP, ISKA, POX POINT, serta didukung penuh oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah dan DPRD setempat, PYD II diharapkan menjadi momen bersejarah bagi Gereja Katolik di Tanah Papua.
Momen Iman dan Persaudaraan OMK Papua
Pastor Yohanes Agus Setiyono, SJ, selaku Pastor Paroki KSK dan Pastor Dekan Teluk Cenderawasih, menegaskan bahwa PYD II akan berlangsung selama tiga hari sebagai bentuk efisiensi dan penyesuaian jadwal transportasi peserta.
“Rute kapal laut dari Jayapura ke Nabire tib 4 Juli, sehingga kami mulai kegiatan keesokan harinya,” jelas Pastor Agus.
Dengan mengusung tema “Kesatuan dalam Keberagaman”, PYD II akan menghadirkan ruang perjumpaan dan refleksi bagi OMK dari beragam latar belakang budaya, bahasa, dan daerah di Papua. Tradisi lokal seperti barapen akan menjadi simbol persaudaraan dan solidaritas.
“Dalam budaya Papua, kita belajar kemurahan hati, kebersamaan, dan cinta alam. Semua itu selaras dengan iman Katolik kita,” tambah Pastor Agus.
Rangkaian Kegiatan dan Tokoh Nasional Hadir
PYD II akan diisi dengan seminar iman, misa akbar, defile budaya, pentas seni, outbond, dan sesi kreatif lainnya.
Sejumlah tokoh nasional juga dijadwalkan hadir, seperti:
Mgr. Yusprianto Pradi (Komisi Kepemudaan KWI)
Motivator Edi Diosunismo
Putri Indonesia 2023 Veronica Windi
Panitia menargetkan sedikitnya 100 peserta dari setiap keuskupan di wilayah Papua. Total peserta diperkirakan mencapai 500 orang, belum termasuk pendamping dan rohaniwan.
“Inilah saatnya kita bertemu, saling mengenal, dan memperkaya satu sama lain. Ini adalah ladang evangelisasi yang nyata,” ujar Pastor Agus.
Fasilitas dan Keamanan Disiapkan Maksimal
Beberapa fasilitas utama telah disiapkan, antara lain:
Gereja KSK Meriam dan Aula St. Yusuf untuk kegiatan utama
Sekretariat Paroki KSK untuk tamu VIP
SMP YPPK St. Antonius Nabire sebagai tempat akomodasi
Kapel Reqoc Darmanfile untuk ibadah dan refleksi
Defile budaya akan melintasi rute KODIM Karang Nabire – Jl. Merdeka – SMA Adhi Luhur – Tugu Nabire Hebat – Jl. Pepera – Bukit Meriam (Jl. Sudirman), menuju lokasi utama kegiatan.
Panitia juga telah menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian untuk menjamin keamanan, serta menyiapkan sarana MCK dan konsumsi dengan bantuan ibu-ibu WKRI dari empat paroki.
Antusiasme OMK dari Pelosok Papua
Ketua Harian Panitia, Arnoldus Pakage, menyebut bahwa peserta dari daerah terpencil seperti Dekenat Pegunungan Bintang (Keuskupan Jayapura) dan Dekenat Moni Puncak (Keuskupan Timika) telah bergerak menuju Nabire dengan jalur laut dan udara.
“Ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari OMK Papua untuk hadir dan bersatu dalam iman,” katanya.
Peserta yang datang lebih awal akan ditampung sementara di Paroki KSK.
Dengan semangat “Bersatu dalam Iman, Berakar dalam Budaya”, Papua Youth Day II 2025 di Nabire akan menjadi tonggak penting dalam membangun Gereja muda yang berdaya dan penuh harapan di Papua.