Ketua MRP Papua Tengah: Dana Otsus Harus Fokus Selamatkan Pemuda dari Bahaya Miras

Nabire, 4 Juli 2025 – Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah, Agustinus Anggaibak, S.M., menyoroti seriusnya ancaman minuman keras (miras) di kalangan generasi muda Papua. Ia menegaskan bahwa maraknya peredaran dan konsumsi miras merupakan ancaman besar bagi masa depan orang asli Papua (OAP).
Dalam pernyataannya, Agustinus menilai bahwa konsumsi miras yang tinggi di kalangan pemuda bukan semata-mata karena kurangnya kesadaran, tetapi lebih kepada minimnya program positif dan terstruktur yang menyentuh langsung kehidupan pemuda, khususnya di kampung-kampung. Ia mendorong agar Dana Otonomi Khusus (Otsus) digunakan secara terarah untuk membangun masa depan generasi muda Papua.
“Dana Otsus jangan hanya habis di atas meja atau untuk proyek fisik. Harus ada alokasi nyata dan terukur untuk program kepemudaan—pelatihan kerja, beasiswa, wirausaha muda, seni budaya, olahraga, dan lainnya. Kalau anak-anak Papua punya kegiatan positif dan produktif, mereka tidak akan cari pelarian di botol miras,” tegas Agustinus.
Agustinus menilai bahwa pengelolaan Dana Otsus selama ini masih kurang tepat sasaran, sehingga pemuda Papua terabaikan. Ia mendesak agar setiap pemerintah kabupaten di Papua Tengah menjadikan pemberdayaan pemuda sebagai prioritas utama dalam penggunaan anggaran Otsus.
“Kalau bicara keadilan sosial dan keberpihakan, maka Otsus harus menjawab kebutuhan pemuda Papua. Jangan lagi anggaran habis untuk perjalanan dinas, tapi tidak ada yang menyentuh anak-anak muda di kampung-kampung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua MRP Papua Tengah ini juga meminta Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Sosial, lembaga adat, serta gereja untuk bersinergi menyusun program pencegahan miras yang menyentuh akar masalah. Ia menekankan pentingnya pembinaan lintas sektor yang berbasis komunitas.
“Pemerintah harus datang ke mereka, bukan menunggu mereka datang ke kota. Bangun lapangan, pusat pelatihan, kegiatan seni dan budaya di distrik-distrik. Pakai Otsus untuk menciptakan ruang aman dan sehat bagi anak-anak Papua,” ungkap Agustinus.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa menyelamatkan pemuda dari bahaya miras bukan hanya tugas polisi atau Satpol PP, tetapi tanggung jawab bersama semua elemen—pemerintah, gereja, adat, dan masyarakat.
“Kalau Dana Otsus dikelola dengan tepat dan menyentuh hati generasi muda, maka masa depan Papua Tengah akan jauh lebih cerah,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *