Pemprov Papua Tengah Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Pusat Kegiatan Ekonomi Rakyat

Nabire, 21 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Tengah menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih bukan sekadar lembaga simpan pinjam, melainkan pusat kegiatan ekonomi rakyat yang menyentuh berbagai sektor penting dalam kehidupan masyarakat.

“Pusat kegiatan ekonomi ini mencakup gerai bahan pokok untuk akses barang subsidi seperti gas, beras, dan minyak goreng, gerai klinik desa dengan apotek, gudang penyimpanan, serta logistik dan transportasi untuk distribusi hasil panen,” ujar Pj. Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, dalam siaran pers di Jayapura, Senin (21/7).
Menurut Nawipa, kehadiran Koperasi Merah Putih diharapkan mampu mengefisienkan biaya ekonomi dan mengentaskan kemiskinan di wilayah Papua Tengah. Ia menyebut koperasi sebagai wujud nyata semangat gotong royong yang sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945.
“Dengan prinsip satu orang satu suara, koperasi mencerminkan demokrasi ekonomi, memberi hak setara bagi semua anggota untuk ikut menentukan arah masa depan bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nawipa menekankan pentingnya kemitraan dan kolaborasi lintas sektor, mulai dari kelompok tani, koperasi lainnya, BUMDes, pelaku usaha swasta, hingga akademisi dalam mewujudkan ekosistem koperasi yang kuat dan berkelanjutan.
“Pendekatan pentahelix ini penting agar semua pihak duduk bersama demi tujuan utama: kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Saat ini, sebanyak 581 Koperasi Merah Putih atau 48,1 persen telah memiliki badan hukum. Selain itu, dari total 1.208 kampung dan kelurahan di Papua Tengah, sebanyak 847 telah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes).
“Masih dibutuhkan dukungan berbagai pihak agar Koperasi Merah Putih bisa terbentuk secara menyeluruh di setiap kampung dan kelurahan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *