Nabire, 4 Juni 2025 – Anggota Komisi XIII DPR RI, Mafirion, mendesak aparat berwenang untuk segera menangkap 19 narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Papua Tengah. Ia juga meminta pengusutan tuntas serta tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa pelarian tersebut.
Menurut Mafirion, kaburnya para narapidana, termasuk yang terlibat dalam jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sangat mengkhawatirkan dan membahayakan keamanan masyarakat. Terlebih, para napi kabur dengan cara brutal, menyerang petugas lapas menggunakan senjata.
“Kita tidak bisa membiarkan mereka hanya ditangkap saja. Harus ada sanksi berat agar memberikan efek jera,” tegas Mafirion saat diwawancarai di Jakarta, Selasa (3/6/2025), dinukil dari laman Viva.
Ia juga menekankan pentingnya respons cepat dan tepat dari pemerintah untuk mencegah kejadian serupa di lapas lainnya di seluruh Indonesia. Langkah ini, kata Mafirion, penting untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Mafirion juga menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan lapas, mulai dari kesiapan petugas hingga peralatan pendukung keamanan. Ia menilai insiden ini menunjukkan adanya kelemahan sistemik yang perlu segera dibenahi.
Lebih lanjut, ia mendorong Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan audit rutin terhadap fasilitas dan protokol keamanan Lapas, termasuk kondisi fisik seperti pagar, pintu sel, serta penggunaan teknologi pendukung seperti CCTV beresolusi tinggi, sistem pengenalan wajah, sensor gerak, dan alarm otomatis.
Mafirion juga mengusulkan pemisahan napi berdasarkan tingkat risiko, terutama bagi pelaku kejahatan berat seperti teroris, anggota KKB, bandar narkoba, dan pelaku kekerasan ekstrem.
“Jangan sudah jadi masalah baru dipindahkan. Identifikasi awal harus dilakukan. Kalau ada napi berisiko tinggi, langsung kirim ke Nusakambangan,” katanya.
Sebelumnya, 19 narapidana di Lapas Nabire dilaporkan kabur pada Senin (2/6/2025) setelah menyerang petugas yang sedang berjaga. Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, telah mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada pihak kepolisian jika mengetahui keberadaan para napi yang kabur tersebut.