Bali, 17 Juni 2025 – Provinsi Papua Tengah menjadi sorotan tajam dalam pertemuan bergengsi Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria yang digelar di kawasan elit Nusa Dua, Bali. Dalam forum yang dihadiri oleh tokoh penting nasional seperti mantan Presiden RI ke-6, Wakil Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan RI, dan Dirjen Kemenkes, Wakil Gubernur Papua Tengah, Denias Geley, tampil tegas dan blak-blakan!
Dalam pertemuan tersebut, Denias Geley membongkar fakta mengejutkan: Papua Tengah menjadi salah satu penyumbang kasus malaria terbesar di Indonesia, dengan Kabupaten Mimika (Timika) menyumbang 97% kasus, disusul Nabire dengan 45%, sementara kabupaten lainnya seperti Deiyai, Paniai, Dogiyai, Puncak, dan Intan Jaya hanya menyumbang di bawah 10%.
“Jika malaria dibiarkan, akan sangat mengganggu masyarakat kita. Kita harus bertindak cepat!” tegas Geley.
Tak tinggal diam, Pemerintah Provinsi Papua Tengah sepakat untuk membentuk Satgas Khusus Malaria yang akan difokuskan di dua wilayah paling terdampak, yaitu Nabire dan Timika.
📊 Fakta Mengejutkan!
161.402 kasus malaria tercatat di Kabupaten Mimika!
60% wilayah Papua Tengah masih merupakan daerah endemis tinggi!
Hampir 60% kampung di Papua Tengah menjadi sarang perindukan nyamuk!
97% kasus malaria terjadi di wilayah perkotaan!
Tak hanya menyampaikan data, Denias Geley juga menyerukan pentingnya penanganan cepat dan kolaboratif lintas sektor agar Papua Tengah bisa lepas dari belenggu malaria yang mengancam kesehatan dan produktivitas masyarakat.
Apakah Papua Tengah siap mengakhiri darurat malaria ini? Rakyat menunggu aksi nyata, bukan sekadar janji!