Mimika, 31 Mei 2025 – Senator DPD RI Dapil Papua Tengah, Eka Kristina Yeimo, bersama Aliansi Woman Ester Papua (AWEP) menggelar Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bertema “Pemulihan Bagi Bangsa Papua”, Jumat (30/5/2025), di Gereja Kemah Injil Kingmi Marthen Luther, Mile 32, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Acara ini dihadiri ratusan jemaat yang datang dari berbagai wilayah di Mimika dan sekitarnya untuk mendoakan pemulihan dan perdamaian Tanah Papua.
Sesi Seminar Dihadiri Tokoh-Tokoh Gereja Papua
Seminar ini terbagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama, hadir sebagai pembicara Pastor John Bunai, Selpius Bobii, Pdt. Nelson Yowei, Pdt. Jeck Ikomou, dan Pdt. Tio Nugroho, yang dimoderatori oleh Selpi Yeimo, perempuan Papua dari Gereja Kingmi.
Sesi kedua menghadirkan Pdt. Dorman Wandikbo, Bernarda Meterai, Pasta Amos, dan Pdt. Mariam Kaliele, yang mengupas secara mendalam makna pemulihan spiritual bagi masyarakat Papua.
KKR dan Doa Bersama untuk Tanah Papua
Usai seminar, kegiatan dilanjutkan dengan KKR dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh-tokoh gereja dan dipusatkan pada pemulihan kondisi sosial dan spiritual Papua. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan dari AWEP yang sebelumnya dilaksanakan di Jayapura dan tahun depan direncanakan di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Gerakan AWEP dan Komitmen Mama-Mama Papua
Menurut Senator Eka Kristina Yeimo yang juga Ketua Panitia, gerakan AWEP telah berlangsung sejak lama dan merupakan kelanjutan dari gerakan perdamaian perempuan Papua yang digagas oleh para mama-mama Papua.
“Gerakan ini dimulai dari Papua New Guinea hingga ke Tanah Papua. Setelah Mama Herlina Ester Murib memimpin, gerakan ini resmi berganti nama menjadi Aliansi Woman Ester Papua,” jelasnya.
Eka menegaskan bahwa kegiatan ini murni gerakan moral dan spiritual, bukan bagian dari agenda politik.
“Kami berbicara soal harkat dan martabat manusia Papua. Bahwa setiap orang Papua memiliki hak hidup yang layak atas tanahnya,” tegasnya.
Ajak Semua Pihak Doa dan Puasa untuk Papua
Dalam semangat pemulihan, Eka mengajak semua lapisan masyarakat, khususnya perempuan Papua, untuk terus mendoakan generasi masa depan.
“Anak-anak kita harus menjadi pelaku perubahan, bukan hanya penonton. Kita doakan mereka jadi pilot, pendeta, teknisi, dan pemimpin masa depan Papua,” ungkapnya.
Senator asal Papua Tengah ini juga mengajak semua pihak untuk turut serta dalam doa dan puasa bagi pemulihan Papua dari berbagai persoalan sosial, konflik ideologi, dan krisis kemanusiaan yang terjadi.
“Mari kita berdoa bersama, agar Papua tetap damai dan diberkati Tuhan,” tutup Eka Kristina Yeimo.
