Mimika, 27 Juni 2025 – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Mimika kembali membludak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sejak subuh, ratusan calon siswa dan orang tua terlihat mengantre untuk mendapatkan formulir pendaftaran.
Pendaftaran dibuka selama dua hari, dari tanggal 25 hingga 26 Juni 2025, sementara pengumuman hasil seleksi akan disampaikan pada 5 Juli 2025. Terdapat tiga jalur penerimaan yang digunakan, yaitu jalur zonasi (39%), prestasi (30%), dan mutasi (1%). Sesuai ketentuan, satu kelas hanya menampung maksimal 36 siswa dan tahun ini SMA Negeri 1 Mimika akan membuka 5 rombongan belajar.
Ketua Komite Sekolah sekaligus panitia PPDB, Norman Ditubun, menyebutkan bahwa antusiasme tinggi masyarakat terhadap sekolah ini disebabkan karena reputasinya yang unggul dan masuk dalam kategori sekolah berkualitas. Selain itu, dalam pelaksanaan PPDB, pihak sekolah juga mengacu pada undang-undang Otonomi Khusus (Otsus) yang memberikan prioritas kepada Orang Asli Papua (OAP), terutama dari suku Amungme dan Kamoro.
“Banyak sekali calon siswa yang ingin sekolah di sini. Makanya, panitia menekankan pentingnya memprioritaskan anak-anak asli Papua, khususnya Amungme dan Kamoro,” ujar Norman.
Ia juga membenarkan sempat terjadi kericuhan karena sejumlah OAP tidak mendapatkan formulir pendaftaran. Namun, hal itu telah dikoordinasikan dan diselesaikan bersama Dinas Pendidikan dan pihak sekolah.
“Kemarin ada keributan, tapi kami sudah menyelesaikannya bersama Dinas Pendidikan dan guru-guru,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan PPDB, SMA Negeri 1 Mimika mengacu pada Peraturan Bupati dan aturan Kementerian Pendidikan, termasuk dalam hal zonasi wilayah.
“Zonasi diatur dengan mencakup kampung dan kelurahan di sekitar sekolah, termasuk Kampung Nawaripi,” pungkas Norman.
