Sejarah Baru! Batik Air Mendarat Perdana di Bandara Nabire, Disambut Meriah oleh Gubernur Papua Tengah

Nabire, 17 Juli 2025 – Sebuah momen bersejarah terjadi di Bandara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, saat pesawat komersial Batik Air resmi mendarat untuk pertama kalinya pada Rabu (17/07/2025) pukul 10.37 WIT.

Pendaratan perdana ini disambut langsung oleh Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, Wakil Gubernur, Sekda, Bupati dan Wakil Bupati Nabire, serta unsur Forkopimda dan para Kepala OPD.
Pesawat Batik Air bertipe Airbus A320, yang mampu mengangkut 140 hingga 180 penumpang, berhasil mendarat mulus di landasan Bandara Nabire. Kehadiran maskapai ini membuka babak baru konektivitas transportasi udara ke Papua Tengah, khususnya Nabire, yang selama ini terbatas.
Penyambutan berlangsung meriah dengan pertunjukan tarian adat Papua yang menggambarkan kehangatan dan antusiasme masyarakat lokal. Gubernur Papua Tengah secara khusus menyambut Kapten Ari Aditya, para pramugari, serta kru Batik Air di ruang VVIP bandara.
“Terima kasih untuk Lion Group dan semua pihak yang telah mendukung. Dua minggu lagi Batik Air sudah siap beroperasi penuh melayani masyarakat Papua Tengah,” ujar Gubernur Meki Nawipa yang disambut tepuk tangan.
Dalam sambutannya, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan rasa terima kasih kepada Lion Group atas komitmennya membuka akses transportasi udara ke Nabire. Ia juga berharap agar Direktorat Jenderal Perhubungan membuka rute tambahan Makassar–Nabire untuk memperluas konektivitas antarwilayah.
“Pemerintah ingin mempercepat pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Akses cepat mendukung konektivitas dan pembangunan di Papua Tengah,” tegasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya percepatan pembangunan melalui sektor transportasi untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Pihak Batik Air melalui Direktur Utama Daniel Putut Kuncoro Adi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pendaratan perdana yang berjalan sukses. Pesawat yang dikemudikan oleh Captain Rush Tambenus, pilot senior berpengalaman dari Angkatan Udara, ini menawarkan 12 kursi kelas bisnis dan 140 kursi kelas ekonomi.
Daniel menegaskan bahwa Batik Air hadir bukan untuk bersaing, melainkan melengkapi layanan penerbangan di Papua Tengah, termasuk dengan maskapai seperti Sriwijaya Air. Ia menambahkan bahwa misi Batik Air adalah membangun konektivitas dari Sabang sampai Merauke, termasuk wilayah penting seperti Nabire.
Rute penerbangan menuju Nabire kini tersedia dalam dua opsi utama:
  • Jakarta – Makassar – Nabire
  • Jakarta – Makassar – Timika – Nabire
Selain itu, rute baru Nabire – Timika juga akan dioperasikan secara bertahap.
Kehadiran Batik Air diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, memperkuat sektor pariwisata, serta meningkatkan mobilitas masyarakat dan dunia usaha di Papua Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *