Anggota OPM Tewas Ditembak di Intan Jaya, Komnas HAM Ingatkan Potensi Serangan Balasan

Intan Jaya, 16 Mei 2025 – Situasi di Intan Jaya makin memanas! Setelah aparat TNI dikabarkan menembak sejumlah anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam sebuah kontak tembak brutal, kini muncul peringatan serius: serangan balasan bisa datang kapan saja!

Peringatan itu disampaikan langsung oleh Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, yang mengungkap potensi besar aksi balasan dari kelompok separatis bersenjata tersebut.

“Pasti ada respons balasan cepat atau lambat dari OPM. Sasarannya bisa aparat TNI-Polri atau warga sipil non-pribumi,” tegas Frits seperti dilansir dari detikcom, Jumat (16/5/2025).

Kawasan Intan Jaya memang dikenal sebagai salah satu wilayah paling rawan konflik di Papua, bersama daerah lain seperti Puncak Jaya, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang. Frits menekankan bahwa konflik di Papua tidak bisa diselesaikan dengan senjata semata.

“OPM punya jaringan dengan masyarakat sipil. Mereka membaur. Kalau terjadi serangan balasan, kelompok rentan seperti lansia, perempuan, dan anak-anak bisa jadi korban,” beber Frits.

Dalam insiden penembakan yang terjadi Rabu (14/5) dini hari, Satgas TNI mengklaim 18 anggota OPM tewas saat berusaha menghadang pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Distrik Sugapa. Namun, data ini masih simpang siur.

“Versi TNI bilang 18 tewas, tapi tim Pemda Intan Jaya menyebut hanya 6 korban: 4 dari OPM dan 2 warga sipil,” ungkap Frits, menambahkan bahwa validasi data masih terus dilakukan.

Selain korban tewas, tercatat juga tiga anggota OPM luka-luka dan satu anggota TNI mengalami luka di tangan.
Komnas HAM mendorong adanya dialog kemanusiaan untuk menghentikan spiral kekerasan yang terus berulang di Papua. Frits menegaskan, negara harus benar-benar hadir sebagai penengah, bukan hanya sebagai kekuatan bersenjata.

“Kalau tidak ada pendekatan damai, konflik ini akan terus berulang di wilayah-wilayah lain,” tutupnya.

Sementara itu, publik kini dibuat waswas akan kemungkinan serangan balasan dari OPM yang bisa menyasar siapa saja, kapan saja. Ketegangan masih membayangi langit Papua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *