Nabire, 3 September 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Gubernur resmi membuka rangkaian Festival Budaya Pelajar dan Pameran Kriya Papua Tengah Tahun 2025, yang digelar pada 3–6 September 2025 di eks Bandara Lama Nabire.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan kebanggaannya dapat hadir bersama para pelajar yang penuh semangat, optimisme, dan cita-cita besar bagi masa depan Papua Tengah. Festival ini mengangkat tema “Satu Hati Dalam Dunia Tifa”, yang melambangkan persatuan, kekompakan, dan harmoni.
(Festival Budaya Pelajar Papua Tengah 2025 Resmi Dibuka Gubernur, Angkat Tema “Satu Hati Dalam Dunia Tifa”)
“Papua Tengah adalah tanah yang kaya akan budaya. Kita memiliki tarian, lagu, cerita rakyat, bahasa daerah, hingga kriya dan kerajinan yang diwariskan para leluhur. Semua ini bukan sekadar warisan, tetapi identitas sekaligus kekuatan yang membentuk jati diri kita,” ujar Gubernur.
Festival Budaya Pelajar 2025 diikuti oleh pelajar dari 8 kabupaten di Papua Tengah. Mereka menampilkan parade baju adat, yel-yel khas daerah, pameran kriya, hingga lomba seni dan tari tradisional. Meski diguyur hujan rintik, para peserta tetap bersemangat menampilkan karya terbaiknya.
Beberapa tujuan besar dari festival ini antara lain:
Menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga pelajar terhadap budaya Papua Tengah.
Memberi ruang ekspresi kreatif bagi pelajar.
Membentuk pelajar sebagai agen pelestari budaya.
Meningkatkan solidaritas antar pelajar lintas kabupaten.
Memperkuat karakter generasi muda Papua Tengah.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur juga memborong kerajinan dari seluruh stand kabupaten peserta. “Jagalah dan cintailah budaya kita, karena di situlah jati diri kita. Anak Papua Tengah harus maju tanpa kehilangan akar budayanya. Gunakan teknologi untuk memperkenalkan budaya kita ke dunia,” pesannya.
Festival ini diharapkan menjadi momentum penting bagi generasi muda Papua Tengah untuk terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur, sekaligus berinovasi di era modern.