Puncak Jaya, 16 Juli 2025 – Hangat dan penuh keakraban, itulah gambaran suasana saat personel Satgas Operasi Damai Cartenz mengunjungi mama-mama di Distrik Kulirik, Puncak Jaya, pada Rabu (16/7) pukul 11.00 WIT. Di tengah udara sejuk pegunungan Papua, senyum tulus dan tawa ceria menyambut kedatangan para aparat yang hadir bukan dengan senjata, melainkan dengan hati.
Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa. Di balik seragam mereka, para personel Satgas membawa pesan persatuan, harapan, dan perdamaian—sebuah pendekatan humanis yang menjadi nafas utama Operasi Damai Cartenz.
Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., selaku Kepala Operasi Damai Cartenz, bersama Wakaops Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum, menegaskan bahwa menjaga keamanan di Papua bukan hanya soal patroli dan penindakan, tapi juga menyentuh hati masyarakat melalui interaksi yang membangun.
“Satgas Operasi Damai Cartenz hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada masyarakat melalui kegiatan yang menyentuh hati. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga merasa aman, diperhatikan, dan menjadi bagian penting dalam mewujudkan Papua yang damai dan sejahtera,” tegas Brigjen Pol. Faizal.
Kebersamaan di Distrik Kulirik ini pun menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Mama-mama yang biasanya menjaga rumah dan berkebun kini tampak akrab berdialog dengan aparat, berbagi cerita, harapan, bahkan candaan. Suatu pemandangan yang jarang, namun penuh makna.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan bahwa kegiatan humanis seperti ini akan terus dilakukan guna memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan.
“Melalui pendekatan seperti ini, kami ingin membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan. Kehadiran kami untuk merangkul, mendengarkan, dan bersama-sama membangun Papua yang aman, damai, dan penuh harapan,” ujarnya.
Operasi Damai Cartenz kini bukan hanya simbol keamanan, tetapi juga jembatan kemanusiaan. Dengan mengedepankan nilai-nilai persaudaraan, kemanusiaan, dan persatuan, Satgas ini terus hadir sebagai sahabat rakyat Papua, menuju masa depan yang lebih damai, sejuk, dan bermartabat.