PT Freeport Indonesia dan Pemkab Mimika Uji Coba Distribusi Air Bersih ke 2.700 Rumah Warga

Mimika, 19 Maret 2025 – PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar uji coba distribusi air bersih dari fasilitas Water Treatment Plant (WTP) Kuala Kencana ke 2.700 rumah warga di Timika. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan air bersih yang berkelanjutan.

Kolaborasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Director & Executive Vice President (EVP) Sustainability Development PTFI Claus Wamafma menegaskan bahwa air bersih adalah kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. “Kita memerlukan air bersih untuk memasak, minum, mencuci, mandi, dan lain sebagainya. Program ini merupakan bentuk sinergi antara PTFI dan pemerintah daerah dalam menyediakan akses air bersih bagi masyarakat Mimika,” ujar Claus di Timika, Rabu (5/3).
Saat ini, uji coba distribusi air bersih dilakukan di Komplek Satuan Pemukiman I, Satuan Pemukiman III, Perumahan Pemda, dan Perumahan Kejaksaan. Secara bertahap, cakupan distribusi akan diperluas ke wilayah lainnya. Total sambungan rumah yang telah terpasang mencapai 12.000 unit, dengan 2.700 rumah sudah aktif menikmati pasokan air bersih.
Pemantauan dan Evaluasi Uji Coba
Untuk memastikan kelancaran distribusi, PTFI bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika melakukan pemantauan langsung. Kepala Dinas PUPR Robert Mayout memimpin pemantauan ini didampingi Vice President (VP) Government Relations PTFI Lenny Josephina.

Robert menjelaskan bahwa uji coba dilakukan secara gratis selama dua jam di pagi hari dan dua jam di sore hari. “Kami telah melakukan pengecekan langsung ke rumah-rumah warga di SP 2, Perumahan Pemda 1, dan area SP 3 kota Timika untuk memastikan bahwa distribusi air bersih berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Dampak Positif bagi Warga
Salah satu warga di Komplek SP-2 Timika, Lala Darmayana, mengungkapkan bahwa sebelumnya ia dan warga sekitar mengandalkan sumur atau menampung air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk air minum, mereka membeli air kemasan. “Sekarang sudah ada sambungan pipa ke rumah-rumah, kami sangat senang air bersih sudah mulai mengalir,” kata Lala.
VP Government Relations PTFI Lenny Josephina menambahkan bahwa kehadiran air bersih membawa banyak manfaat. Dari segi kesehatan, dapat mengurangi risiko penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan infeksi bakteri. Dari segi lingkungan, penggunaan air bersih mengurangi ketergantungan terhadap air minum dalam kemasan, sehingga menekan produksi sampah plastik. Sementara dari sisi ekonomi, masyarakat bisa lebih hemat karena tidak perlu membeli air minum kemasan.
Fasilitas WTP Kuala Kencana
WTP Kuala Kencana dibangun di lahan seluas 1,36 hektare dan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti kantor, laboratorium, ruang genset, ruang panel, rumah pompa, dan rumah trafo. Fasilitas ini didirikan sebagai respons terhadap permintaan Pemkab Mimika kepada PTFI untuk menyediakan akses air bersih bagi masyarakat.
Dalam perjanjian kerja sama, PTFI bertanggung jawab membangun fasilitas WTP, sementara Pemkab Mimika bertugas membangun jaringan pipa distribusi. Selain itu, PTFI juga memberikan dukungan berupa suplai listrik untuk pengoperasian mesin serta tenaga kerja untuk mengelola fasilitas ini. PTFI resmi menyerahkan pengelolaan WTP kepada Pemkab Mimika pada tahun 2023.
PTFI juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan teknis serta transfer pengetahuan kepada Pemkab Mimika guna memastikan operasional dan perawatan WTP berjalan dengan optimal dalam jangka waktu yang telah disepakati.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masyarakat Mimika dapat menikmati akses air bersih secara berkelanjutan, mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *