Senator Eka Kristina Ajak 400 Pengungsi di Sinak Bangkit Lewat Berkebun

Puncak, 4 Juni 2025 – Suasana haru menyelimuti Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, ketika Senator DPD RI Papua Tengah, Eka Kristina Murib Yeimo, mengunjungi lokasi pengungsian yang dihuni lebih dari 400 orang. Dalam kunjungannya, Senator Eka Kristina mengajak para pengungsi bangkit dan mandiri dengan cara berkebun bersama pemilik hak ulayat.

“Bantuan bisa saja berhenti kapan saja. Tapi tanah yang kita punya bisa jadi sumber kehidupan,” tegasnya penuh semangat.

Tak hanya sekadar ajakan, Senator Eka juga berkomitmen memberikan alat kerja lengkap seperti kampak, sekop, parang, dan bibit tanaman kepada para pengungsi. Tujuannya jelas: membuka peluang bagi para bapak, ibu, dan anak-anak pengungsi untuk kembali produktif dan berdaya secara ekonomi, sambil tetap bertahan di tengah ketidakpastian konflik.
Lahan Masih Aman, Berkebun Jadi Solusi Bertahan Hidup
Menurut Senator Eka, lokasi pengungsian di Kota Sinak masih memiliki lahan yang bisa digarap dan situasi keamanan sementara ini relatif kondusif untuk berkebun. Oleh karena itu, ia mendorong masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada bantuan bahan makanan (Bama) yang tidak bisa diandalkan secara terus-menerus.
Seruan Doa untuk Papua: Intan Jaya, Dogiyai, dan Puncak Butuh Damai
Kunjungan ini juga dibarengi dengan kehadiran Senator pada acara penamatan Sekolah Teologi Alkitab Berea dan Sekolah Alkitab. Di hadapan para pendeta GKII yang hadir, ia menyampaikan pesan rohani dan mengajak seluruh gereja untuk mendoakan pengungsi serta situasi konflik di Kabupaten Puncak, Intan Jaya, dan Dogiyai.

“Mari kita serahkan Papua ke dalam tangan Tuhan. Hanya damai dari Kristus yang bisa memulihkan tanah ini,” ujarnya penuh harap.

Penutup: Suara Kemanusiaan dari Seorang Ibu Bangsa
Langkah Senator Eka Kristina Murib Yeimo ini menjadi sinyal kuat bahwa pemimpin perempuan dari Papua Tengah ini tidak tinggal diam di tengah penderitaan rakyatnya. Dengan kombinasi antara aksi nyata dan doa, ia menghadirkan harapan baru di tengah konflik.
“Semoga Tuhan Yesus melindungi kita semua,” tutupnya dalam doa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *