Nabire, 21 Juni 2025 – Seruan mengejutkan datang dari Anggota DPR Papua Tengah, Gabriel Wakerkwa! Dalam pernyataan tegasnya, ia meminta seluruh sekolah kedinasan di Indonesia untuk wajib memberikan prioritas penerimaan bagi anak-anak asli Papua, terutama dari delapan kabupaten di wilayah Papua Tengah.
“Saya minta secara tegas agar sekolah-sekolah kedinasan memberikan kuota khusus bagi anak-anak Papua. Mereka adalah generasi masa depan yang layak didukung penuh oleh negara,” tegas Gabriel, yang duduk di Komisi V DPR Papua Tengah.
Sebagai legislator yang fokus di bidang pendidikan dan kesehatan, Gabriel menyebut bahwa masa depan Papua ada di tangan generasi muda. Menurutnya, pendidikan kedinasan adalah pintu emas untuk mencetak pemimpin Papua yang cerdas, tangguh, dan berintegritas.
Tidak main-main, seruan Gabriel ini juga sejalan dengan visi besar Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, yang ingin membangun Papua dari pinggiran dengan menjadikan orang asli Papua sebagai subjek utama pembangunan.
“Visi Gubernur kita sangat jelas: membangun Papua Tengah dari pinggiran. Pendidikan adalah jantung dari misi itu,” lanjut Gabriel penuh semangat.
Ia menegaskan bahwa sudah saatnya anak-anak Papua tidak hanya jadi penonton di tanah sendiri. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga pendidikan kedinasan harus dibangun demi keadilan dan afirmasi yang nyata.
“Kita tidak ingin anak-anak Papua hanya jadi penonton di negeri sendiri. Mereka harus disiapkan untuk jadi pemimpin dan penggerak pembangunan di tanah mereka,” ujarnya penuh harap.
Gabriel menutup pernyataannya dengan dorongan agar kebijakan afirmatif seperti ini tidak hanya jadi wacana, melainkan menjadi komitmen nasional dalam membangun keadilan dan kesetaraan bagi seluruh anak bangsa, khususnya di Papua Tengah.